Obat TBC pada ibu hamil dinilai tidak berbahaya 

Obat TBC pada ibu hamil dinilai tidak berbahaya

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Ketika seorang ibu hamil terdiagnosis menderita TBC, maka perawatan yang tepat harus segera diberikan untuk mencegah penyebaran bakteri ke janin.

Beberapa orang mungkin khawatir dengan penggunaan obat TBC pada ibu hamil, karena khawatir akan berdampak buruk pada kesehatan ibu maupun janin. Namun, sebenarnya obat-obat yang digunakan untuk mengobati TBC pada ibu hamil telah melalui uji klinis dan dianggap aman untuk digunakan.

Menurut Dr. Siti Indriyani, Sp.A(K), obat-obatan yang umumnya digunakan untuk mengobati TBC pada ibu hamil adalah isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, dan ethambutol. Obat-obat ini dianggap aman karena telah banyak digunakan dan telah terbukti efektif dalam mengobati TBC.

Meskipun demikian, ibu hamil yang sedang menjalani pengobatan TBC tetap harus memperhatikan beberapa hal. Misalnya, ibu hamil harus tetap mengikuti jadwal pengobatan yang telah ditentukan oleh dokter, serta meminum obat sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu, ibu hamil juga harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memantau perkembangan penyakit dan kesehatan janin.

Dalam beberapa kasus, pengobatan TBC pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin. Namun, risiko ini biasanya dapat diminimalkan dengan pengawasan medis yang ketat dan pemantauan yang baik selama proses pengobatan.

Dengan demikian, penggunaan obat TBC pada ibu hamil dinilai tidak berbahaya asalkan dilakukan dengan pengawasan medis yang ketat. Penting bagi ibu hamil yang menderita TBC untuk segera mencari pengobatan dan mengikuti petunjuk dokter agar penyakit dapat segera diatasi dan kesehatan ibu maupun janin tetap terjaga.