Gunung Agung di Bali telah kembali erupsi pada hari Minggu (11/11/2018), menyebabkan maskapai penerbangan AirAsia membatalkan penerbangan ke Kota Kinabalu, Malaysia. Erupsi ini telah menyebabkan penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali dan berpotensi mengganggu jadwal penerbangan lainnya.
AirAsia telah mengumumkan pembatalan penerbangan ke Kota Kinabalu yang semula dijadwalkan pada hari Minggu dan Senin. Maskapai tersebut juga memberikan opsi kepada penumpang untuk mengubah jadwal penerbangan atau mendapatkan pengembalian uang atas tiket yang sudah dibeli.
Erupsi Gunung Agung juga telah mempengaruhi sejumlah maskapai penerbangan lainnya, termasuk Garuda Indonesia dan Lion Air. Maskapai tersebut juga telah membatalkan sejumlah penerbangan ke dan dari Bali akibat kondisi cuaca yang tidak aman akibat erupsi.
Erupsi Gunung Agung telah memicu peningkatan tingkat aktivitas vulkanik dan peningkatan potensi bahaya letusan. Pihak berwenang telah menetapkan zona berbahaya di sekitar Gunung Agung dan mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak aman dari kawasan tersebut.
Kondisi ini juga telah menyebabkan penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, yang dijadwalkan akan berlangsung hingga pukul 07.00 pagi waktu setempat pada hari Senin. Penutupan bandara ini telah menyebabkan gangguan pada jadwal penerbangan dan perjalanan penumpang yang terkena dampaknya.
Erupsi Gunung Agung di Bali adalah peringatan bagi kita semua akan potensi bahaya alam yang bisa terjadi kapan saja. Kita dihimbau untuk selalu waspada dan mengikuti petunjuk dari otoritas terkait dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Semoga situasi di Bali segera pulih dan keadaan menjadi aman bagi semua orang.