Wamenpar bahas strategi pengembangan pariwisata bersama asosiasi
Jakarta, 5 Oktober 2021 – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenpar) bersama dengan berbagai asosiasi pariwisata di Indonesia melakukan pertemuan untuk membahas strategi pengembangan pariwisata di tanah air. Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan pelaku pariwisata dalam upaya memajukan sektor pariwisata di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Wamenpar menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi pariwisata dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. Menurutnya, sinergi dan kerja sama yang baik antara kedua belah pihak dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pariwisata di Indonesia.
Selain itu, Wamenpar juga mengajak para pelaku pariwisata untuk terus berinovasi dan menciptakan produk dan layanan pariwisata yang berkualitas. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di pasar global dan menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas berbagai strategi pengembangan pariwisata yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan asosiasi pariwisata. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain adalah peningkatan promosi pariwisata melalui berbagai media sosial, pengembangan destinasi wisata baru, serta peningkatan kualitas layanan pariwisata di seluruh Indonesia.
Para peserta pertemuan juga sepakat untuk terus berkomitmen dalam memajukan sektor pariwisata di Indonesia dan bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata saat ini, seperti dampak pandemi Covid-19.
Diharapkan dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan asosiasi pariwisata, sektor pariwisata di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian Indonesia. Semoga dengan adanya pertemuan ini, sektor pariwisata di Indonesia dapat semakin maju dan menjadi salah satu sektor unggulan yang dapat memperkuat ekonomi Indonesia di masa mendatang.