Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Tufts di Amerika Serikat menemukan bahwa mengonsumsi cokelat hitam secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh.
Cokelat hitam mengandung senyawa bernama flavonoid, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, flavonoid juga dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh, yang dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi resistensi insulin.
Studi ini melibatkan 1.153 partisipan yang sebagian besar memiliki risiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Para partisipan diminta untuk mengisi kuesioner tentang pola makan mereka, termasuk konsumsi cokelat hitam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah moderat memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya.
Meskipun demikian, para peneliti juga menekankan pentingnya menjaga pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan untuk mengurangi risiko diabetes. Konsumsi cokelat hitam sebaiknya tetap dalam jumlah yang moderat dan sebaiknya dipadukan dengan konsumsi makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Dengan temuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan konsumsi cokelat hitam sebagai bagian dari pola makan sehat mereka. Selain dapat menikmati sensasi manisnya, konsumsi cokelat hitam juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena diabetes.