Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena jamur di kulit

Penderita diabetes dan obesitas memang rentan terkena masalah kulit, termasuk infeksi jamur. Hal ini disebabkan oleh kondisi tubuh yang rentan terhadap infeksi karena kadar gula darah yang tinggi dan kelebihan berat badan yang membuat kulit menjadi lembab dan menjadi tempat yang ideal bagi jamur untuk berkembang.

Infeksi jamur pada kulit dapat terjadi di berbagai bagian tubuh seperti lipatan kulit, area genital, kaki, dan bahkan di bawah kuku. Gejala yang biasa muncul adalah gatal, kemerahan, kulit bersisik, dan timbulnya bercak putih di kulit.

Penderita diabetes dan obesitas perlu lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan kulit dan mencegah infeksi jamur. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur dan menggunakan sabun antijamur.
2. Mengeringkan tubuh secara menyeluruh setelah mandi, terutama di area lipatan kulit.
3. Menghindari pemakaian pakaian yang terlalu ketat dan memilih pakaian yang menyerap keringat.
4. Menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
5. Menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Jika sudah terlanjur terkena infeksi jamur, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pengobatan yang tepat dan mengikuti saran dokter adalah kunci untuk mengatasi masalah infeksi jamur pada kulit.

Selain itu, penting bagi penderita diabetes dan obesitas untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan agar dapat mencegah berbagai masalah kulit dan komplikasi lainnya. Dengan menjaga pola makan sehat, berolahraga, dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan, diharapkan penderita diabetes dan obesitas dapat mengurangi risiko terkena infeksi jamur dan menjaga kesehatan kulitnya dengan baik.