Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang umum terjadi pada remaja. Gejala ADHD meliputi kesulitan dalam berkonsentrasi, impulsif, dan hiperaktif. Gangguan ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari remaja, baik dalam hal akademik maupun sosial.
Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kesibukan dapat membantu mengurangi keparahan gejala ADHD pada remaja. Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa remaja yang memiliki jadwal yang padat dan banyak kegiatan cenderung memiliki gejala ADHD yang lebih ringan daripada remaja yang memiliki waktu luang yang banyak.
Kesibukan dapat membantu remaja dengan ADHD untuk mengalihkan perhatian mereka dari gejala-gejala gangguan tersebut. Dengan memiliki jadwal yang padat, remaja akan lebih fokus pada kegiatan yang mereka lakukan dan memiliki sedikit waktu untuk bersikap impulsif atau hiperaktif.
Selain itu, kesibukan juga dapat membantu remaja untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Dengan terlibat dalam berbagai kegiatan, remaja akan belajar cara berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, yang dapat membantu mereka mengatasi gejala ADHD yang berkaitan dengan kesulitan sosial.
Namun, penting untuk diingat bahwa kesibukan juga harus diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup. Remaja dengan ADHD tetap memerlukan waktu untuk beristirahat dan merawat diri agar tidak terlalu stres atau lelah.
Dengan demikian, kesibukan dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi keparahan gejala ADHD pada remaja. Dengan memiliki jadwal yang padat dan terlibat dalam berbagai kegiatan, remaja dapat belajar mengelola gejala-gejala gangguan tersebut dan memiliki kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna.