Diabetes merupakan penyakit yang semakin meningkat di Indonesia, terutama di usia muda. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi diabetes di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga semakin banyak terjadi pada anak-anak dan remaja.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan diabetes di usia muda.
Pertama, gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor utama penyebab diabetes pada anak muda. Pola makan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan rendah serat serta kurangnya aktivitas fisik membuat risiko diabetes semakin tinggi. Anak-anak dan remaja seringkali tergoda oleh makanan cepat saji, minuman bersoda, dan camilan yang tinggi gula dan lemak, tanpa menyadari dampak buruknya bagi kesehatan.
Kedua, faktor genetik juga berperan dalam peningkatan diabetes di usia muda. Jika ada riwayat diabetes dalam keluarga, maka risiko anak untuk mengalami diabetes juga akan semakin tinggi. Meskipun tidak bisa diubah, namun faktor genetik ini bisa diantisipasi dengan pola hidup sehat dan pencegahan yang tepat.
Selain itu, stres dan faktor psikologis juga dapat memicu peningkatan diabetes di usia muda. Anak-anak dan remaja yang mengalami tekanan emosional, kecemasan, atau depresi cenderung memiliki pola makan yang tidak teratur dan kurang olahraga, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Dokter pun harus memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama pada orang tua, tentang pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah diabetes di usia muda. Anak-anak dan remaja perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya makan makanan sehat, menghindari makanan cepat saji dan minuman bersoda, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Dengan upaya pencegahan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, diharapkan angka diabetes di usia muda bisa ditekan dan generasi muda dapat hidup lebih sehat dan berkualitas. Jadi, jangan abaikan kesehatan anak-anak dan remaja, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang perlu dijaga kesehatannya.