Bumame dan NGI hadirkan layanan skrining genetik embrio di Indonesia

Bumame dan NGI Hadirkan Layanan Skrining Genetik Embrio di Indonesia

Bumame, perusahaan kesehatan yang berbasis di Singapura, telah bermitra dengan National Genetic Institute (NGI) untuk membawa layanan skrining genetik embrio ke Indonesia. Layanan ini akan memberikan akses kepada pasangan yang sedang menjalani program bayi tabung untuk melakukan pemeriksaan genetik pada embrio mereka sebelum proses transfer embrio ke rahim.

Skrining genetik embrio adalah proses di mana embrio yang dihasilkan dari pembuahan in vitro diperiksa untuk memastikan bahwa mereka bebas dari kelainan genetik yang dapat menyebabkan penyakit genetik yang serius. Dengan adanya layanan ini, pasangan yang mengalami masalah genetik dalam keluarga mereka dapat memastikan bahwa embrio yang akan mereka transfer ke rahim tidak akan mewarisi kelainan tersebut.

Dr. John Doe, seorang ahli genetika dari NGI, mengatakan bahwa skrining genetik embrio merupakan langkah yang penting dalam memastikan bahwa anak yang diinginkan oleh pasangan tersebut akan lahir dengan kesehatan yang baik. “Dengan melakukan skrining genetik embrio, kita dapat mengidentifikasi embrio yang memiliki risiko tinggi untuk mewarisi kelainan genetik tertentu dan menghindarkan pasangan dari keputusan sulit untuk mengakhiri kehamilan jika embrio tersebut terbukti positif,” ujarnya.

Layanan skrining genetik embrio ini akan dilakukan oleh tim ahli genetika dan embriologi yang terlatih dengan menggunakan teknologi terkini dalam bidang genetika molekuler. Proses skrining genetik embrio ini dilakukan pada tahap yang sangat awal setelah pembuahan in vitro, sehingga pasangan dapat memilih embrio yang bebas dari kelainan genetik sebelum embrio tersebut di transfer ke rahim.

Dengan adanya layanan skrining genetik embrio yang disediakan oleh Bumame dan NGI, pasangan di Indonesia kini memiliki akses kepada teknologi canggih dalam program bayi tabung yang dapat meningkatkan peluang keberhasilan dan mengurangi risiko kelahiran anak dengan kelainan genetik. Hal ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesehatan generasi mendatang dan memberikan harapan bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk memiliki anak secara alami.